21. Koordinasi Sekolah

21. Koordinasi Sekolah

1.    Koordinasi dapat diwujudkan dengan menggunakan cara-caraantara lain: 

a.   konferensi atau pertemuan lengkap yang mewakili unit kerja sekolah;
b.   pertemuan berkala untuk pejabat-pejabat tertentu(kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan kepala unit kerja lainnya);
c.  pembentukan panitia gabungan jika diperlukan;
d.  pembentukan badankoordinasi staf untuk mengkoordinir kegiatan,
e.   mewawancarai personalsekolah untuk mengetahui hal yang penting berkaitan dengan tugas dantanggung jawabnya;
f.   memorandum atau instruksi berantai;
g.  ada dantersedianya buku pedoman organisasi dan tata kerja. Pendekatan atau caraini dilakukan   disesuaikan dengan bidang kegiatan kultur organisasidimana kegiatan itu dilaksanakan.

  2.  Unsur-unsur koordinasi yang penting dalam organisasi antara lain dapat dikemukakan :

a.   terdapat koordinator yang cukup berwibawa dilihatdari kedudukan dan pendidikannya untuk memfungsikan tiap-tiap bagianatau orang-orang dalam organisasi. Koordinator tersebut memilikikemampuan untuk membawa dan menggunakan sumbangan dari unit atauorang tersebut guna mewujudkan tujuan yang telah ditentukan;
b.   terdapat unit atau orang yang dikoordinasikan yang sudah ditata danmampu memberikan sumbangan yang sangat berguna bagi terwujudnyacita-cita bersama;
c.  terdapat pengertian timbal balik dari koordinator danmereka yang dikoordinasi untuk saling menghargai dan saling kerjasamabagi kepentingan organisasi.

  •  ketiga unsur tersebut memainkan peranpenting sebagai upaya mengoptimalkan kinerja organisasi sekolahsehingga tercapainya tujuan sekolah. Koordinasi yang baik dilakukan oleh kepala sekolah dapatmenghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan ya ng tidak sehat antarpersonal sekolah atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Koordinasi yangbaik menjadikan semua bagian unit kerja sekolah dan personal dapatbekerjasama menuju ke suatu arah tujuan yang telah ditetapkansebelumnya. Rencana atau program sekolah sifatnya sangat kompleks danmenyangkut banyak segi yang bersangkut paut satu sama lainnya. Sifatkompleks ini menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yangdikoordinasikan untuk mengatasi batas-batas perencanaan maupun batasbataspersonal.