08) ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE DI DALAM KEWIRAUSAHAAN

08) ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE DI DALAM KEWIRAUSAHAAN

FUNGSI DAN MODEL PERAN WIRAUSAHA

A.    Profil Wirausaha

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha.Wira dapat berarti mulia, luhur, unggul, serta usaha berarti kemampuan melakukan usaha atas kekuatan sendiri. Jadi, wirausaha berarti manusia unggul dalam usaha atas kekuatan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain..Profil wirausaha dapat dijabarkan berdasarkn perannya sebagai berikut.                   

1.      Kewirausahaan Rutin (Wirt)

Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi. 

2.      Kewirausahaan Arbitase

Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.

 

3.      Kewirausahaan Inovatif

Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru. 

 Pengelompokkan kewirausahaan berdasarkan intensitas pekerjaan dan status :

   • Part time Entrepreneur

Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian waktu saja sebagai   hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya bersifat sampingan.

Home-base New Ventures

Usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya.

Family Own Business

Usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun temurun.

Copreneurs

Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.

 Kewirausahaan di tinjau dari profil wirausaha selaku pribadi seperti berikut :

PROFIL WIRAUSAHAWAN  SIFAT KEWIRAUSAHAAN

1. Mengejar prestasi lebih memilih bekerja dengan pakar u/ capai prestasi

2. Berani Ambil Resiko berani ambil resiko,sedapat mungkin hindari resiko besar.

3. Mampu pecahkan masalah mampu identifikasi & pecahkan masalah yg jadi kendala.

4. Rendah hati lebih mengutamakan misi bisnis dari ngejar status.

5. Bersemangat mau kerja keras dalam membangun usaha.

6. Percaya diri andalkan percaya diri untuk capai keberhasilan.

7. Menghindari sifat cengeng menghindari hub. Emosional yang mengganggu keberhasilan bisnis.

8. Kepuasan diri Memandang struktur organisasi sebagai kendala dalam memnuhi keinginan. 

B.     Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha

Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan fungsi mikro.

1.      Fungsi Makro

Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu

perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, karena ;

a.       Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.

b.      Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.

c.       Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2.      Fungsi Mikro       

Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).

a.      Innovator

Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;

1)      Produk baru (the new product)

2)      Teknologi baru (the new technologi)

3)      Ide-ide baru (the new image)

4)      Organisasi usaha baru (the new organization)

 

b.      Planner

Wirausaha berperan dalam merancang ;

1)      Perencanaan usaha (corporate plan)

2)      Strategi perusahaan (corporate strategy)

3)      Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)

4)      Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

3.     Kewirausahaan Dalam Konteks Global

Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi.

Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan.

Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya.

Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata.

Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.

 

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi:
Proses pencarian/penemuan tujuan
Formulasi tujuan
Pemilihan Alternatif
Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan :
Identifikasi dan Diagnosa masalah
Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
Pemilihan Alternatif terbaik
Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil