Hello, I'am QORI HAIDIR ALAM

Web Developer

About Image

QORI HAIDIR ALAM

Web Developer

About Me !

Saya adalah mahasiswa ilmu komputer yang sangat dekat dengan bahasa pemrograman, saya mengelola blog dan web yang mempelajari banyak hal. Saya suka dengan bahasa pemrograman dan biasanya saya meluangkan waktu bermain dengan laptop untuk menambah kemampuan dibidang Pemrograman.

Our Services

  • Responsive

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

  • web design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

  • Clean Code

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

  • Creative

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

  • user experience

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

  • Support 24/7

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

My Works

  • All
  • Photograph
  • Travel
  • Video

My Skills

Managing & Media - 98%

Photography - 95%

Designer Graphic - 75%

Komunikasi - 80%

Aplikasi Perkantoran - 89%

Web Development - 72%

Artikel Terbaru

TUGAS : ISD
DOSEN : RAMITA HAPSARI
NAMA  : QORI HAIDIR ALAM
NPM      : 1B115171

Kampung Bena adalah salah satu perkampungan megalitikum yang terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, sekitar 19 km selatan Bajawa. Kampung yang terletak di puncak bukit dengan view gunung Inerie. Keberadaannya di bawah gunung merupakan ciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa. Menurut penduduk kampung ini, mereka meyakini keberadaan Yeta, dewa yang bersinggasana di gunung ini yang melindungi kampung mereka.
Kampung ini saat ini terdiri kurang lebih 40 buah rumah yang saling mengelilingi. Badan kampung tumbuh memanjang, dari utara ke selatan. Pintu masuk kampung hanya dari utara. Sementara ujung lainnya di bagian selatan sudah merupakan puncak sekaligus tepi tebing terjal.
Kampung ini sudah masuk dalam daerah tujuan wisata Kabupaten Ngada. Ternyata kampung ini menjadi langganan tetap wisatawan dari Jerman dan Italia.
Ditengah-tengah kampung atau lapangan terdapat beberapa bangunan yang mereka menyebutnya bhaga dan ngadhu. Bangunan bhaga bentuknya mirip pondok kecil (tanpa penghuni). Sementara ngadhu berupa bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk hingga bentuknya mirip pondok peneduh. Tiang ngadhu biasa dari jenis kayu khusus dan keras karena sekaligus berfungsi sebagai tiang gantungan hewan kurban ketika pesta adat.
Penduduk
Penduduk Bena termasuk ke dalam suku Bajawa. Mayoritas penduduk Bena adalah penganut agama katolik. Umumnya penduduk Bena, pria dan wanita, bermata pencaharian sebagai peladang. Untuk kaum wanita masih ditambah dengan bertenun.
Pada awalnya hanya ada satu klan di kampung ini yaitu klan Bena. Perkawinan dengan suku lain melahirkan klan-klan baru yang sekarang ini membentuk keseluruhan penduduk kampung Bena. Hal ini bisa terjadi karena penduduk Bena menganut sistem kekerabatan matriarkat.

kampung ini sama sekali belum tersentuh kemajuan teknologi. Arsitektur bangunannya masih sangat sederhana yang hanya memiliki satu pintu gerbang untuk masuk dan keluar, Menurut catatan Pemerintah Kabupaten Ngada, Kampung Bena diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Hingga kini pola kehidupan serta budaya masyarakatnya tidak banyak berubah. Dimana masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Bangunan arsitektur Bena tidak hanya merupakan
hunian semata, namun memiliki fungsi dan makna mendalam yang mengandung kearifan lokal dan masih relevan diterapkan masyarakat pada masa kini dalam pengelolaan lingkungan binaan yang ramah lingkungan.
Nilai yang dapat diketahui bahwa masyarakat Bena tidak mengeksploitasi lingkungannya ialah lahan pemukiman yang dibiarkan sesuai kontur asli tanah berbukit. Bentuk kampung Bena menyerupai perahu karena menurut kepercayaan megalitik perahu dianggap punya kaitan dengan wahana bagi arwah yang menuju ke tempat tinggalnya. Namun nilai yang tercermin dari perahu ini adalah sifat kerjasama, gotong royong dan mengisyaratkan kerja keras yang dicontohkan dari leluhur mereka dalam menaklukkan alam mengarungi lautan sampai tiba di Bena.
Dan pada tahun 1995 Kampung Bena telah dicalokan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung_Bena
TUGAS : ISD
DOSEN : RAMITA HAPSARI
NAMA  : QORI HAIDIR ALAM
NPM      : 1B115171


        Daerah kebumen adalah daerah tempat asal ibu saya dan Bandung adalah bapak saya, dan saya akan menjelaskan  perkembangan daerah kebumen yang semakin maju dari saya kecil sampe sekarang, saya memilih kebumen karena disini banyak tradisi yang masih dijalankan sampe sekarang walaupun saya terakhir dikebumen pas SMA tapi saya masih inget kenangan yang ada dikebumen, dan mulai dari sisi perkembangan kendaraan yang dulu waktu kecil naik delman kemana - mana sekarang udah mulai banyak becak motor yang lebih cepat dibandingkan delman yang agak lama sampai tujuan walau lebih ramah lingkungan menggunakan delman, dari  sisi kuliner dulu makanan yang saya suka adalah surabi khas kebumen yang dicampur kuah gula merah untuk pemanis biasanya paling enak makan di pagi hari yang masih hangat serabinya dan sate ambal walaupun daerah kebumen bukanlah kota yang menyajikan berbagai macam kuliner, namun kebumen memiliki keunikan dibanding sate – sate lain pada umumnya, sate ambal itu terbuat dari ayam yang sama halnya kaya daerah lain namun tidak menggunakan sambel kacang tetapi pakai bumbu dari tempe yang dikukus, dan banyak makanan ringan yakni seperti lanting yang biasanya buat oleh – oleh buat yang tetangga dirumah, dari perkembangan yang semakin maju kebumen sudah banyak tempat berkumpul yang buka hingga malam seperti kafe dan foodcourt, dan bahkan pemerintah kebumen sendiri mendukung hal ini dengan memfasilitasi dibangunnya foodcourt tapi di kebumen banyak orang yang belum berani keluar malam – malam, biasanya anak muda doang yang suka keluar ampe malem. Perkembangan dari sisi wisata kebumen memiliki banyak wisata dan wisata yang baru - baru ini dibangun Taman Kupu – Kupu dan Roemah Martha Tilaar, perkembangan wisata digunakan agar kebumen semakin dikenal oleh karena itu di kebumen memiliki banyak destinasi wisata yang paling sering saya kunjungi adalah mesjid agung kebumen yang dulu sampe sekarang menjadi pusat keagamaan islam di kebumen dan alun - alun kota kebumen yang tidak jauh dari tempat saya tinggal dan masih banyak lagi wisata – wisata yang belum saya kunjungi dikarenakan terbatasnya waktu. Perkembangan mata pencaharian di kebumen kebanyakan menjadi petani dari dulu dan sampe sekarang dikarenakan memiliki lahan dan sawah yang luas selain itu kebumen juga terdapat pabrik – pabrik yang tidak terlalu besar seperti ada pabrik rokok, pabrik kayu, dan lainnya, selain itu banyak masyarakat kebumen juga banyak yang berwirausaha kecil – kecilan. Seperti warung – warung kecil ada juga rumah makan yang dikelola sendiri tidak sedikit juga masyarakat yang bekerja sebagai PNS, misal sebagai guru dikarenakan banyaknya sekolah yang disitu mewadahi guru untuk bekerja. Perkembangan dari sisi peralatan hidup dan teknologi dizaman sekarang peralatan dan teknologi yang digunakan semakin canggih. Misal yang tadinya hanya menggunakan panci untuk memasak air, sekarang panci pun dapat digunakan untuk membuat roti, untuk memanggang, dan lain sebagainya, peralatan lain yang berubah misalnya dulu kita menggarap sawah menggunakan tenaga manusia dan tenaga hewan, tapi sekarang semua itu berubah, sekarang menggunakan traktor yaitu alat pembajak sawah, begitu pula dengan pupuk kompos yang dibuat sendiri dan pupuk kandang dari kotoran hewan, tapi sekarang sudah mulai membeli pupuk untuk menyuburkan sawah. Teknologi lain misalnya, dulu kalau menelepon harus ke wartel, tapi sekarang semua orang pasti punya yang namanya HandPhone. Selain itu juga dulu jika ingin ke menggunakan internet, harus ke warnet, tapi sekarang kebanyakn orang mempunyai komputer maupun leptop. Tidak hanya itu internet sekarang bisa diakses di handphone dan memiliki sinyal 4G tergantung provider yang dipilih.

Our Teams

Team Image

QORI HAIDIR ALAM

Web Developer

  • 5K

  • 1.5K

  • 1K

Mulailah dari apa yang kamu bisa hingga kamu menemukan hal baru, disitulah kamu belajar banyak hal untuk meningkatkan skill kamu.

© Copyright - QORI HAIDIR ALAM. Design By Premium Blogger Templates