035. PACARAN BIKIN HIDUP LEBIH REDUP!! [TULISAN]
Kecintaan terhadap lawan jenis merupakan fitrah yang ada pada setiap
manusia yang sempurna.Inilah hikmah diciptakannya manusia dengan jenis
yang berbeda, berupa laki-laki dan wanita.
"Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)
". (QS Ali Imran: 14).
Namun kecintaan kepada lawan jenis,
harus diletakkan pada tempatnya sesuai aturan syari'at. Jika tidak, maka
di sinilah manusia akan hidup seperti binatang, bahkan lebih keji lagi.
Cara dan tipsnya yang syar'i, bina dan tumbuhkan cinta ini dalam rumah
tangga melalui gerbang nikah, bukan sebelum berumah tangga, karena ini
terlarang dalam agama kita.
Pembaca yang budiman, kecintaan
terhadap lawan jenis inilah yang menjadi alasan dua anak manusia
terjerumus dalam hal haram, hina dan keji dengan menjalin hubungan,
memadu kasih, mengukir kisah asmara dan berjanji setia sehidup dan
semati, atau lebih akrab disebut dengan istilah "pacaran"! !!
Betapa banyak harta yang terbuang karenanya, betapa banyak manusia
menjadi gila karena ulahnya, betapa banyak kemaksiatan yang terjadi
karena melakukannya, dan jiwapun melayang disebabkan olehnya.Namun
sangat sedikit manusia yang mau mengambil pelajaran.
Lalu
kenapa produk barat yang bermerek "pacaran" ini masih menjadi "virus"
yang menjangkiti hampir semua kalangan, mulai dari Sekolah Dasar, SMP,
SMA, sampai di bangku kuliahan. Mereka merasa malu, bila masih sendiri
alias belum punya pacar.Semua ini disebabkan karena hawa nafsu yang
sudah berkuasa pada diri seseorang, kurangnya perhatian orang tua, dan
jauhnya mereka dari agama.
Berbagai macam dalih dan beribu
merek alasan yang sering dilontarkan untuk menghalalkan produk haram
ini.Yah, "alasanya mengikuti perkembangan zaman", "cara untuk mencari
dan memilih pasangan hidup, agar bisa saling mengenal karakter dan sifat
masing-masing sebelum menjalani bahtera kehidupan rumah tangga ". Ini
adalah jerat-jerat iblis. Lalu sampai di mana kalian akan saling
mengenal pasangan? Apakah sampai harus melanggar batasan-batasan
Allah!!? Ini adalah pintu kebinasaan yang akan menghinakan dirimu.
Dalil Haramnya Pacaran
Allah-Azza wa Jalla-Yang Maha Penyayang kepada hamba-Nya telah menutup
segala celah yang bisa membinasakan hamba-Nya, di antaranya adalah zina,
dan segala pengantar menuju zina. Allah-Azza wa Jalla-berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk". (QS. Al-Isra ': 32)
Allah melarang hamba-Nya untuk mendekati perzinaan, karena zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk. Maka segala
hal yang bisa mengantarkan kepada bentuk perzinaan telah diharamkan
pula oleh Allah.Sedangkanpacaran adalah sebesar-besar perkara yang bisa
mengantarkan ke pintu perzinaan!!! Data dan realita telah membuktikan;
tak perlu kita sebutkan satu-persatu kisah buruk dan menjijikkan, dua
insan yang dimabuk asmara.
Jika Allah dalam ayat ini
mengharamkan pengantar menuju zina (diantaranya pacaran), maka tentunya
Allah mengharamkannya karena hal itu akan menimbulkan mafsadah
(kerusakan) pada permukaan bumi, seperti kerusakan nasab, harga diri,
rumah tangga, dunia, dan akhirat.
Para Pembaca yang budiman,
Rasulullah-Shallallahu 'alaihi wa sallam-telah menjelaskan firman Allah
di atas, kenapa Allah mengharamkan pacaran? Jawabnya, berdasarkan
hadits-hadits yang ada, bahwa pacaran mengandung beberapa maksiat
lainnya; satu dengan lainnya saling mengundang, seperti:
Memandang Lawan Jenis yang Bukan Mahram
Saling memandang antara satu dengan yang lainnya sudah menjadi hal yang
lumrah bagi dua insan yang dimabuk cinta. Sementara memandang lawan
jenis bisa membangkitkan syahwat apalagi bila sang wanita berpakaian
ketat yang menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya. Oleh karena itu "bohong"
bila seorang laki-laki tidak tergiur dengan penampilan wanita yang
menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya, apa lagi sang wanita tergila-gila
kepadanya dan tiap hari berada di sisinya. Sebenarnya sang laki-laki
bejat tinggal menunggu waktu dan kesempatan saja untuk bisa melampiaskan
nafsu setannya. Setelah itu terjadilah apa yang terjadi ... naudzu
billahi min dzalik.
Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim
menjaga matanya dari memandang hal-hal yang diharamkan untuk dilihat.
Allah-Subhanahu wa Ta'ala-berfirman,
"Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman," Hendaklah mereka menahan skeptisnya, dan
memelihara kemaluannya (dari hal yang haram); yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
mereka perbuat ". Katakanlah kepada wanita yang beriman , "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)". (QS.
An-Nur: 30-31).
Jarir bin Abdillah-radhiyallahu
'anhuma-berkata, "Aku bertanya kepada Rasulallahi-Shollallahu' alaihi
wasallam-tentang pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja)? Maka beliau
bersabda, "Palingkan pandanganmu". [HR. Muslim (2159), Abu Dawud (2148),
At-Tirmidziy (2776)]
Memandang wanita yang tidak halal untuk
dipandang (bukan mahram), meskipun tanpa syahwat, maka ia adalah zina
mata. Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-bersabda,
"Telah
ditulis untuk setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan
melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya
adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan
zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu
berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan
(merealisasikan) hal itu atau mendustakannya ". [HR. Al-Bukhoriy (5889)
dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]
Saling Merayu, dan Menggoda dengan Suara Lembut
Lalu bagaimana lagi jika yang dilakukan bukan hanya sekedar memandang,
tapi juga dibumbui dengan cumbu rayu, berbalut suara yang mengundang
syahwat dan sejuta godaan dusta!! Allah-Subhanahu wa Ta'ala-berfirman,
"Maka janganlah kamu tunduk (bersuara lembut) dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah
kata yang baik". (QS. Al-Ahzab: 32).
Al-Hafizh Ibnu
Katsir-rahimahullah-berkata menafsirkan ayat ini, "Maknanya hal ini,
seorang wanita berbicara (di balik tirai dan penghalang,-pent) dengan
orang lain dengan ucapan yang di dalamnya tak terdapat kemerduan suara,
yakni seorang wanita tidak berbicara dengan orang lain sebagaimana ia
berbicara dengan suaminya (dengan penuh kelembutan) ". [Lihat Tafsir
Al-Qur'an Al-Karim (3/636)]
Jadi, seorang pria atau wanita
terlarang untuk saling menggoda, merayu, dan bercumbu dengan
ucapan-ucapan yang membuat salah satu lawan jenis tergoda, dan terbuai
sehingga pada gilirannya membuka jalan menuju zina, baik itu zina kecil
(seperti memandang, saling memikirkan, dan lainnya ), maupun zina
besar!!
Menemui Wanita Tanpa Mahram, dan Tanpa Pembatas
Sehari bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sebulan, dan sebulan bagaikan
setahun bila sepasang anak manusia yang sedang dimabuk cinta tidak
bertemu.Ketika mereka bertemu, pastilah berduaan.Sang pria berusaha
sebisa mungkin menemui si wanita, tanpa ada mahram, dan tanpa pembatas
berupa tirai yang melindungi mereka dari pandangan syahwat.
Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-bersabda,
"Hati-hatilah
kalian dari masuk menemui wanita". Seorang pria dari kalangan Ashar
berkata, "Bagaimana pendapatmu dengan kerabat suami?" Maka
Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-bersabda, "Mereka adalah
kematian (kebinasaan)". [HR. Al-Bukhoriy (5232), Muslim (2172), dan
At-Tirmidziy (1171)]
Berduaan antara Pria dan Wanita
Lebih para lagi, jika pria dan wanita yang berpacaran ini saling
berduaan, karena setan sudah hampir berhasil menjerumuskan keduanya
dalam zina.Makanya, kasus zinanya orang yang berpacaran, itu terjadi di
saat mereka berduaan; saat mereka bebas mengungkap isi hatinya, dan
syahwatnya yang bergejolak kepada lawan jenisnya.Sebab itu, kedua
pasangan yang haram ini berusaha mencari tempat yang tersembunyi, dan
jauh dari jangkauan manusia; ada yang pergi ke daerah wisata, pantai;
ada yang lebih elit lagi sewa hotel, villa, dan lainnya. Untuk apa? Agar
bebas berduaan melampiaskan birahinya yang keji!!! Di lain sisi,
sebagian wanita tak sadar jika ia akan dihinakan dengan perbuatan itu,
karena hanya sekedar janji-janji muluk dan dusta. Sadarlah wahai kaum
wanita, jika seorang lelaki yang mengungkapkan cintanya kepadamu, tanpa
melalui pintu nikah, maka ketahuilah bahwa itu adalah "cinta palsu", dan
"janji dusta"
Seorang dilarang berduaan dengan lawan jenisnya
yang bukan mahramnya, karena hal itu akan membuat setan lebih leluasa
menggoda dan menjerumuskan seseorang dalam zina, dan pengantarnya.
Rasulllah-Shollallahu 'alaihi wasallam-bersabda,
"Jangan
sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan
seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya". [HR. At-Tirmidziy
(2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam
Al-Irwa '(6/215)]
Memegang dan Menyentuh Pacar
Pacaran
tidaklah lepas dari bersentuhan, entah dengan cara berjabat tangan,
berboncengan di atas kendaraan, atau berpegangan, berpelukan, berciuman
dan lainnya. Ketahuilah bahwa memegang dan menyentuh wanita yang bukan
mahram kita adalah perbuatan yang diharamkan dalam agama kita.
Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-bersabda,
"Andaikan
kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan)
baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya".
[HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam
Al-Kabir (486, & 487)]
Al-Allamah Syaikh Muhammad
Nashiruddin Al-Albaniy-rahimahullah-berkata setelah menguatkan sanad
hadits diatas dalam Ash-Shohihah (1/1/448), "Dalam hadits ini terdapat
ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tak halal
baginya.Jadi, di dalamnya juga ada dalil yang menunjukkan haramnya
berjabat tangan dengan para wanita (yang bukan mahram), karena berjabat
tangan dicakup oleh kata "menyentuh", tanpa syak.Perkara seperti ini
telah menimpa kebanyakan kaum muslimin di zaman ini. (Namun sayang), di
antara mereka ada yang berilmu andaikan ia ingkari dalam hatinya, maka
masalahnya sedikit agak ringan. Cuman mereka ini berusaha
menghalalkannya dengan berbagai jalan, dan takwil. Telah sampai suatu
berita kepada kami bahwa ada seorang tokoh besar di Al-Azhar telah
disaksikan oleh sebagian orang sedang berjabat tangan dengan para
wanita!! Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dari keterasingan Islam
".
Nasihat untuk Orang Tua
Suatu hal yang membuat kita
sedih, orang tua tidak peduli lagi dengan anak gadisnya ketika keluar
rumah bersama laki-laki yang bukan mahramnya. Keluar dengan berpakaian
serba ketat, kemudian dibonceng,. Tidak tahu kemana anak gadisnya dibawa
pergi.Lalu terjadilah apa yang terjadi.Si gadis terkadang pulang larut
malam, namun orang tua hanya membiarkan kemungkaran terjadi di dalam
rumah tangga, dan keluarganya.Inilah dayyuts yang diharamkan baginya
jannah (surga). Nabi-Shallallahu 'alaihi wa sallam-bersabda,
"Ada tiga golongan yang sungguh Allah haramkan baginya surga: pecandu
khomer, orang yang durhaka (kepada orang tuanya), dan dayyuts yang
membiarkan perbuatan keji dalam keluarganya". [HR. Ahmad dalam Al-Musnad
(2/69/no. 5372). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam
Shohih Al-Jami '(3047)]
Jika kita melirik ke arah yang lain,
ternyata ada juga wanita yang berbusana muslimah dan pria memakai gamis
jatuh ke dalam jerat setan ini. Mereka sebut dengan istilah "pacaran
islami". Tentunya ini justru lebih berbahaya karena jalan menuju
perzinaan yang telah dibungkus dengan label "islami". Padahal sungguh
agama Islam yang suci ini telah berlepas diri dari perbuatan ini.
Pacaran yang merupakan pos dan gerbang menuju zina ini, jika dianggap
"islami"-padahal itu haram berdasarkan ayat yang lalu-, maka kami
khawatirkan akan muncul generasi yang akan menghalalkan hal-hal haram
lainnya, karena dipoles dan dihiasi dengan label "islami" sehingga
mereka nantinya akan membuat istilah "musik islami", "khomer islami",
"mencuri islami", "riba islami", "judi islami", dan lain sebagainya.
Padahal musik, khomer, mencuri, riba, dan judi adalah hal haram, namun
dihalalkan oleh mereka hanya karena permaiman kata yang licik.Na 'udzu
billah min dzalik!!
Akhirnya kami nashihatkan kepada kaum yang
dilanda asmara agar segera bertaubat kepada Allah sebelum nyawa
meregang. Hentikan pacaran yang akan menjatuhkan kalian dalam jurang
kenistaan. Jagalah kehormatan kalian yang suci dengan tameng ketaqwaan
kepada Allah-Ta'ala-.
Komentar
Posting Komentar